Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Intip 3 Tips Jaga Keamanan Anak di Rumah, Ingat Tutup Stopkontak

image-gnews
Ilustrasi anak-anak dan mainan. Shutterstock.com
Ilustrasi anak-anak dan mainan. Shutterstock.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Rumah menjadi tempat paling aman bagi anak, terutama di usia balita. Tapi bukan berarti rumah benar-benar aman karena masih ada hal-hal berbahaya yang bisa mengancam anak, misalnya stopkontak. Apalagi, anak usia dua hingga tiga tahun umumnya sangat aktif dan ingin banyak tahu.

Baca juga: Anak Tantrum di Tempat Umum? Jangan Selalu Beri yang Ia Mau

Balita akan senang memegang setiap benda yang dilihatnya. Meski baik untuk melatih sensor motorik anak, hal tersebut tetap patut diwaspadai oleh orang tua. Sebab, ada beberapa hal yang bisa menimbulkan masalah jika bersentuhan dengan anak Anda.

Dokter spesialis anak dan konsultan tumbuh kembang anak, Catherine M. Sambo, membagikan tips dalam menjaga keamanan balita saat berada di rumah.

1. Menutup stopkontak

Menutup stopkontak adalah hal yang wajib lakukan karena bisa membahayakan  balita yang penasaran lalu menyentuhnya. “Setiap stopkontak memiliki aliran listrik yang dapat membuat siapa pun, tak terkecuali balita tersetrum. Jika tidak segera ditolong, ini bisa merugikan banyak pihak yang salah satunya menyebabkan kematian,” katanya dalam acara Pentingnya Bermain di Luar Ruangan pada Kamis, 20 Juni 2019, di Jakarta.

Segera beli tudung stop kontak atau plester guna menghambat aliran listrik.

2. Menutup pintu

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dikarenakan keingintahuan balita, mereka sering kali membuka pintu-pintu yang ada di rumah. Meski terkesan aman, membiarkan pintu yang terbuka sangatlah membahayakan karena ada kemungkinan mereka keluar dari rumah. Banyak hal berbahaya yang bisa mengancam anak di luar rumah. Selain itu, membuka pintu di bagian rumah tertentu seperti gudang atau garasi juga tak kalah membahayakan karena anak mungkin bisa terluka akibat melakukan aktivitas saat berada di dalamnya.

3. Tidak membawa anak ke dapur dan ruang pakaian

Membawa anak saat akan memasak dan menyetrika adalah hal yang membahayakan. Mereka sangat mungkin menyentuh peralatan yang Anda gunakan. Sebut saja pisau dan mesin setrika yang dapat melukai bagian tertentu pada tubuh balita. Oleh karena itu, disarankan untuk meninggalkan anak pada tempat yang nyaman seperti kamar tidur dan ruang tamu saja, sambil tetap diawasi.

Baca juga: Anak Disarankan Melakukan Aktivitas Fisik 60 Menit, Alasannya?

“Kalau sendiri, dalam jangka waktu lima hingga sepuluh menit usahakan untuk selalu menengoknya agar mendapat pengawasan. Kalau Anda bersama dengan orang lain, percayakan kepada mereka,” katanya.

SARAH ERVINA DARA SIYAHAILATUA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Anak Pemimpin Sudan Tewas dalam Kecelakaan di Turki

12 jam lalu

Jenderal Sudan Abdel Fattah al-Burhan. REUTERS
Anak Pemimpin Sudan Tewas dalam Kecelakaan di Turki

Anak panglima militer dan pemimpin de facto Sudan meninggal di rumah sakit setelah kecelakaan lalu lintas di Turki.


Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

15 jam lalu

Petugas kesehatan melakukan imunisasi pada balita saat pelayanan imunisasi Rotavirus (RV) di Posyandu Nirwana, Kecamatan Karang Tengah, kota Tangerang, Banten, Selasa, 15 Agustus 2023. Imuniasi yang diberikan pada bayi umur 2-4 bulan tersebut bertujuan untuk mencegah diare berat serta mengatisipasi terjadinya stunting. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

Bayi harus menjalani imunisasi karena beberapa alasan tertentu yang akan dibahas dalam artikel ini.


10.000 Warga Palestina Hilang di Gaza, 210 Hari Sejak Serangan Israel Dimulai

15 jam lalu

Warga Palestina, yang menjadi pengungsi akibat serangan militer Israel di Gaza selatan, berusaha untuk kembali ke rumah mereka di Gaza utara melalui pos pemeriksaan Israel, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas, seperti yang terlihat dari Jalur Gaza tengah 15 April. 2024. REUTERS/Ramadan Abed
10.000 Warga Palestina Hilang di Gaza, 210 Hari Sejak Serangan Israel Dimulai

Sejauh ini, 30 anak telah meninggal karena kelaparan dan kehausan di Gaza akibat blokade total bantuan kemanusiaan oleh Israel


6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

21 jam lalu

Ilustrasi Imunisasi. TEMPO/Fully Syafi
6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

Bayi penting untuk melakukan imunisasi secara rutin agar terhindar dari bahaya kesehatan mendatang. Lantas, apa saja bahaya bagi bayi yang tidak melakukan imunisasi?


PBB: Butuh Waktu 80 Tahun untuk Bangun Kembali Rumah-rumah di Gaza yang Dibom

2 hari lalu

Pria Palestina duduk di reruntuhan rumah yang hancur akibat serangan Israel, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas, di Jalur Gaza utara, 22 April 2024. PkkREUTERS/Mahmoud Issa
PBB: Butuh Waktu 80 Tahun untuk Bangun Kembali Rumah-rumah di Gaza yang Dibom

Laporan terbaru UNDP menemukan bahwa waktu yang dibutuhkan untuk membangun kembali rumah-rumah Gaza yang hancur dibom adalah 80 tahun.


Saran Psikolog agar Anak Berkembang di Bidang Seni

2 hari lalu

Ilustrasi anak sedang menggambar/UNICEF
Saran Psikolog agar Anak Berkembang di Bidang Seni

Orang tua perlu memberikan kesempatan kepada anak untuk bereksplorasi di berbagai bidang, baik seni maupun bidang lain.


BRIN: Rumah di Puspitek Punya Negara Tak Bisa Dimiliki

4 hari lalu

Perwakilan BRIN temui massa unjuk rasa tolak penutupan jalan provinsi Serpong-Parung, Selasa 23 April 2024. (TEMPO/Muhammad Iqbal)
BRIN: Rumah di Puspitek Punya Negara Tak Bisa Dimiliki

Kepala Biro Manajemen Barang Milik Negara dan Pengadaan pada BRIN Arywarti Marganingsih mengatakan perumahan Puspitek, Serpong, tak bisa jadi hak milik.


Uang Kementan untuk Keluarga Syahrul Yasin Limpo: dari Tagihan Parfum, Skincare, Kafe, hingga Sunatan

4 hari lalu

Terdakwa kasus pemerasan dan gratifikasi di Kementerian Pertanian Syahrul Yasin Limpo (kiri) mengikuti sidang lanjutan di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Senin, 29 April 2024. SYL disangkakan dengan Pasal 12 huruf e dan 12B UU No. 20 tahun 2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi Jo Pasal 55 ayat (1) ke 1 KUHP. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Uang Kementan untuk Keluarga Syahrul Yasin Limpo: dari Tagihan Parfum, Skincare, Kafe, hingga Sunatan

Dalam sidang terungkap bekas Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo alias SYL acapkali menggunakan uang Kementan untuk keperluan pribadi.


Terpopuler Bisnis: 40 Pabrik Baja Ilegal hingga 'Karpet Merah' Jokowi untuk Program Makan Siang Gratis

7 hari lalu

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan mendatangi PT Hwa Hok Steel yang memproduksi baja tulangan beton (BjTB) yang tak sesuai Standar Nasional Indonesia di Kabupaten Serang, Banten pada Jumat, 26 April 2024. Produk yang tak sesuai standar itu nantinya akan dimusnahkan. TEMPO/Savero Aristia Wienanto
Terpopuler Bisnis: 40 Pabrik Baja Ilegal hingga 'Karpet Merah' Jokowi untuk Program Makan Siang Gratis

Zulhas mengatakan ada 40 pabrik yang memproduksi baja ilegal atau tidak memenuhi ketentuan Standar Nasional Indonesia (SNI).


Terkini: Usulan BTN Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, Pro Kontra Rencana Buka Lahan 1 Juta Ha untuk Padi Cina

8 hari lalu

Pedagang menjajakan foto pasangan Prabowo-Gibran sebagai Presiden dan Wakil Presiden 2024-2029 di lapaknya di kawasan Pasar Baru, Jakarta Pusat, Sabtu, 6 April 2024. Meski proses gugatan perselisihan hasil pemilihan umum (PHPU) Pilpres 2024 masih berjalan dan pelantikan presiden terpilih belum dilaksanakan, foto pasangan Prabowo-Gibran sebagai presiden dan wakil presiden 2024-2029 sudah mulai dipasarkan. TEMPO/Martin Yogi
Terkini: Usulan BTN Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, Pro Kontra Rencana Buka Lahan 1 Juta Ha untuk Padi Cina

BTN mengusulkan skema dana abadi untuk membiayai program 3 juta rumah yang dicanangkan oleh pasangan Capres-cawapres terpilih Prabowo-Gibran.